Semua bisa dibilang selalu baik-baik saja; air yang selalu mengalir sesuai arah medan potensial bumi, roda sepeda yang selalu berputar ke depan, para kepik yang selalu bermain di dedaunan, dan awan itu, cumulonimbus selalu nampak paling kekar di antara kawan-kawannya.
Semua bisa dibilang akan baik-baik saja; malam yang hujan akan kering seiring matahari menjelang, lalu lintas pagi yang sibuk akan kembali tenang kala semua manusia sudah berada di tempatnya beraktivitas, dan rasa malas para pelajar sebelum pergi bersekolah itu, nanti mereka akan mulai bercanda-tawa di antara kawan-kawannya. Semua; selalu baik-baik saja. Untuk semua yang sempat tidak baik; akan baik-baik saja. Bisa jadi ada yang hilang, bisa jadi ada yang mencari. Bisa jadi ada yang sesuai kehendakmu, bisa jadi ada yang bertolak belakang dengan inginmu. Bisa jadi ada yang datang, bisa jadi ada yang pergi; bisa jadi ada yang pergi atas pilihannya sendiri, bisa jadi ada yang pergi karena kamu membuatnya tak punya pilihan lain. Waktu bisa jadi baik, waktu bisa jadi jahat. Waktu baik untuk mempertemukan, waktu jahat untuk memisahkan. Dan meski waktu jahat untuk memperburuk sakit, tapi waktu, baik untuk mengobati. Semoga egomu berkawan dengan waktu, untuk saling redam di kemudian; hingga tempatmu pulang tidak harus mengertinya lagi. Semua; (semoga) selalu baik-baik saja. Untuk semua yang sempat tidak baik; (semoga) akan baik-baik saja.
0 Comments
Hallo! Bagaimana hidupmu? Harimu? Duniamu? Apa keputusanmu satu tahun lalu?
Jika hari ini kamu masih menghirup udara di kota yang sama, masih berkendara dua puluh dua kilometer setiap harinya, mengenakan jaket kebanggaan berwarna cerah yang kamu dambakan sejak hampir tujuh tahun lalu, kuucapkan selamat: atas keputusanmu untuk bertahan, atas keputusanmu untuk memperbaiki apa yang (sedikit) terlambat diperbaiki, dan atas keputusanmu untuk berjuang sekali lagi. Kubocorkan sesuatu rahasia: satu tahun lalu kamu ingin berhenti. Maka jika memang benar kamu bertahan, wah, selamat! Omong-omong, selain berkecimpung dengan segala tuntutan guna mengumpulkan nilai-nilai tiga koma itu, apa yang kamu lakukan sekarang? Ada berapa diskusi yang kamu datangi, atau justru kamu menjadi pribadi yang tidak peduli? Ada berapa banyak tanggungjawab yang kamu emban, atau justru kamu menjadi individu yang tidak ingin terlibat? Seberapa sering kamu mengutarakan isi pikiranmu, atau justru kamu menjadi jelmaan manusia yang tidak mementingkan hal seperti itu? Aku harap kalimat-kalimat kedua dari tiap pertanyaanku bukan lah seperti apa kamu yang sekarang. Semoga isi kekhawatiranmu selalu adalah takut tidak bisa diandalkan dan bukan hanya semata-mata takut bodoh. Kalau memang kamu memutuskan untuk bertahan, tolong lah menjadi selayaknya itu. Jangan meneruskan berdiam. Ya? Namun apabila kamu sekarang sudah menjejakkan kakimu di sang daerah istimewa, mungkin kamu sudah tidak lagi berkendara untuk menyambangi almamatermu, mungkin pula kamu sudah mengenakan kamisa hitam kebangganmu hingga (sedikit) terlihat lebih ciamik, kuucapkan selamat: atas keputusanmu untuk bertindak berani, atas keputusanmu untuk memulai yang belum terlambat dimulai, atas keputusanmu untuk mengambil resiko. Kubocorkan sesuatu rahasia: satu tahun lalu kamu ingin berhenti (di tempat lain). Maka jika tekadmu untuk mengembara memang benar kamu penuhi, wah, selamat! Lalu, tolong beri aku ceritamu tentang apa yang memenuhi hari-harimu sekarang. Masih hemat kah kamu seperti dulu, atau justru di kota orang kamu menjadi boros? Sudah bisa kah kamu bangun pagi tepat waktu tiap harinya tanpa ada yang membangunkan, atau justru kelas-kelas pagi kamu titipkan absenmu? Berapa jenis masakan yang sudah kamu buat, atau ricecookermu hanya kamu gunakan untuk nasi dan indomie? Cuci baju cuci sepatu, setrika, lakukan sendiri jangan laundry! Kuharap kamu penuhi tanggungjawabmu pada diri sendiri dan naungan tempat kamu mengabdi saat ini. Aku tidak ingin bertanya perkara akademik, hanya menyemogakan kamu melakukannya dengan baik. Kalau kamu pada akhirnya memutuskan untuk pergi, tolong lah menjadi manusia yang terus berkembang seperti dasar keputusanmu. Jangan lagi-lagi berdiam. Ya? Baik lah, hanya ini dariku. Semoga satu tahun dari sekarang kamu berbahagia dengan apapun keputusanmu! Putia, 7 April 2017. |
PutiaIngin bersekolah di Malory Towers dan bertetangga dengan Kapten Hastings. ArchivesCategories |